Sudah
sama-sama diketahui bahwa shalat adalah ritual ibadah fardhu yang diamalkan
bagi setiap muslim yang istiqamah dengan Iman dan Islamnya. Jumlah
masing-masing rakaat pun dari 5 waktu yang di fardhu kan, telah dilaksanakan
dengan penuh khusyu' dan keyakinan. Insya Allah, seluruh amal ibadah
tersebut diterima dengan baik oleh Allah swt.
Dalam
tulisan ini kami hanya ingin berbagi ilmu dengan mengulas bagaimana terlahirnya
masing-masing jumlah rakaat dari 17 rakaat dalam 5 waktu tersebut. Wacana ini
tentu sudah banyak disampaikan oleh para ahli agama, dengan kajian verbal Al
Qur’an dan Hadist. Namun, mungkin masih sedikit yang mengulasnya dari sisi
numerik Al Qur’an. Harus di akui dengan jujur, riwayat hadist shahih tentang
bagaimana terlahirnya jumlah masing-masing rakaat tersebut (seandainya ada),
ternyata masih sangat minim sosialisasi nya kepada ummat. Bahkan dengan
keminiman tersebut, kamipun sampai saat ini, belum berhasil menemukan riwayat
shahih yang menjelaskan hal ini secara terperinci. Kecuali, keterangan-keterangan
shahih yang menjelaskan tentang waktu-waktu pelaksanaannya saja. Tanpa
bermaksud mengabaikan atau mengenyampingkan riwayat shahih yang minim
sosialisasinya, dan bukan pula atas dasar keraguan pada keberadaan ritual
shalat yang sudah dijalani ummat selama ini, serta sambil berharap dan berusaha
mendapatkan referensi shahih tersebut, kami dari pengkaji Al Qur’an melalui
pendekatan numerik Al Qur’an, berusaha mencari referensi shahih dan aktualnya
dari sang sumber ilmu itu sendiri, Al Qur’an. Sebuah ikhtiar, yang dilandasi
oleh keyakinan bahwa memang benarlah adanya Al Quran adalah kitab petunjuk (huda
li naas), sumber dari segala sumber ilmu.
Selanjutnya,
bila memperhatikan dari sisi redaksi verbal Al Qur’an, ternyata untuk hal ini
pun tidak ada penjelasan sama sekali. Tidak ada satupun redaksi verbal
(terjemahan) Al Quran yang menjelaskan hal bilangan rakaat dari masing-masing
waktu shalat. Nah, berangkat dari di sinilah keingintahuan kami bermula. Karena
harus diyakini bersama, bahwa Al Qur’an adalah sumber dari segala ilmu,
pastinya untuk hal yang sangat penting seperti jumlah rakaat shalat, tentu ada
keterangannya di sana. Kalau tidak ada disisi redaksi verbalnya, mungkin dari
sisi numeriknya.
Baca selanjutnya
http://bit.ly/1pCfnbO
ReplyDelete