Friday, September 12, 2014

Pembuktian 17 Rakaat Shalat (Melalui Paradigma Numerik Al Qur’an) – 1



Sudah sama-sama diketahui bahwa shalat adalah ritual ibadah fardhu yang diamalkan bagi setiap muslim yang istiqamah dengan Iman dan Islamnya. Jumlah masing-masing rakaat pun dari 5 waktu yang di fardhu kan, telah dilaksanakan dengan penuh khusyu' dan keyakinan. Insya Allah, seluruh amal ibadah tersebut diterima dengan baik oleh Allah swt.

Dalam tulisan ini kami hanya ingin berbagi ilmu dengan mengulas bagaimana terlahirnya masing-masing jumlah rakaat dari 17 rakaat dalam 5 waktu tersebut. Wacana ini tentu sudah banyak disampaikan oleh para ahli agama, dengan kajian verbal Al Qur’an dan Hadist. Namun, mungkin masih sedikit yang mengulasnya dari sisi numerik Al Qur’an. Harus di akui dengan jujur, riwayat hadist shahih tentang bagaimana terlahirnya jumlah masing-masing rakaat tersebut (seandainya ada), ternyata masih sangat minim sosialisasi nya kepada ummat. Bahkan dengan keminiman tersebut, kamipun sampai saat ini, belum berhasil menemukan riwayat shahih yang menjelaskan hal ini secara terperinci. Kecuali, keterangan-keterangan shahih yang menjelaskan tentang waktu-waktu pelaksanaannya saja. Tanpa bermaksud mengabaikan atau mengenyampingkan riwayat shahih yang minim sosialisasinya, dan bukan pula atas dasar keraguan pada keberadaan ritual shalat yang sudah dijalani ummat selama ini, serta sambil berharap dan berusaha mendapatkan referensi shahih tersebut, kami dari pengkaji Al Qur’an melalui pendekatan numerik Al Qur’an, berusaha mencari referensi shahih dan aktualnya dari sang sumber ilmu itu sendiri, Al Qur’an. Sebuah ikhtiar, yang dilandasi oleh keyakinan bahwa memang benarlah adanya Al Quran adalah kitab petunjuk (huda li naas), sumber dari segala sumber ilmu.
Selanjutnya, bila memperhatikan dari sisi redaksi verbal Al Qur’an, ternyata untuk hal ini pun tidak ada penjelasan sama sekali. Tidak ada satupun redaksi verbal (terjemahan) Al Quran yang menjelaskan hal bilangan rakaat dari masing-masing waktu shalat. Nah, berangkat dari di sinilah keingintahuan kami bermula. Karena harus diyakini bersama, bahwa Al Qur’an adalah sumber dari segala ilmu, pastinya untuk hal yang sangat penting seperti jumlah rakaat shalat, tentu ada keterangannya di sana. Kalau tidak ada disisi redaksi verbalnya, mungkin dari sisi numeriknya.
 
Baca selanjutnya

1 comment: