Masih
dalam suasana ‘Idul Adha yang indah, disegala pelosok tempat, ummat
Islam menjalankan ibadah yang terkait di dalamnya dengan khusyu’ dan
khidmat, semoga seluruh amal ibadah terkait ‘Idul Qurban ini diterima di
sisi Allah swt.
Kali ini, uraian numerik Al Quran
akan menyampaikan lebih jauh lagi tentang konektifitas Rukun Haji
dengan nilai-nilai numerik di Al Quran, dalam rangka menangkap
pesan-pesan tersirat dibalik ritual haji.
QS. 22-AL HAJJ (78 AYAT) YANG MEMBENTUK GERAK RITUAL THAWAF
Di Al Quran, judul surat yang
mengabadikan tentang prosesi ritual ibadah haji, adalah Qs. 22-Al Hajj,
dengan jumlah ayat 78. Dengan sebuah metode substitusi jumlah ayat
menjadi nomor surat, maka akan terlihat sbb :
- Nilai jumlah ayat dari Qs. 22-Al Hajj (78 ayat) bila disubsitusikan menjadi nomor surat, yaitu Qs. 78-An Naba (40 ayat).
- Lalu, nilai jumlah ayat dari Qs. 78-An Naba (40 ayat) kembali disubsitusikan menjadi nomor surat, yaitu Qs. 40-Al Mu’min (85 ayat).
- Begitu pula selanjutnya, jumlah ayat dari Qs. 40-Al Mu’min (85 ayat), disubsitusikan lagi menjadi nomor surat, yaitu Qs. 85 Al Buruuj (22 ayat).
- Pada tahapan ke 4, jumlah ayat dari Qs. 85 Al Buruuj (22 ayat), bila disubsitusikan menjadi nomor surat, maka akan kembali kepada titik awal lagi, yaitu Qs. 22-Al Hajj (78 ayat).
- Penjabaran di atas akan terus berulang, membentuk sebuah siklus (putaran).
- Apabila ke 4 surat tersebut dijabarkan lebih lanjut, maka bentuk putarannya akan menjadi arah gerak, layaknya ritual Thawaf pada rukun Hajji (ritual mengelilingi Ka’bah).
- Untuk lebih jelasnya, akan dipaparkan dalam bentuk skema berikut ini :
KA’BAH SEBAGAI TITIK PUSAT RITUAL THAWAF
Nilai numerik pada lafadz Ka’bah adalah :
Bila disubsitusikan nilai 74 menjadi nomor surat adalah Qs. 74-Al Mudatsir dengan jumlah 56 ayat.
- Kedua variabel (74 dan 56), bila masing-masing nilainya dijumlahkan adalah : 7 + 4 + 5 + 6 = 22.
- Seperti telah disampaikan di atas, surat ke 22, adalah Al Hajj. Dari penjabaran ini, terlihat jelas hubungan antara Ka’bah dan Rukun Haji.
- Dan ternyata nilai numerik dari Ka’bah (74) pun terkait pula dengan ritual Thawaf, yaitu 7 kali mengelilingi 4 sisi Ka’bah. Sedangkan bila nilai 5 dan 6 nya dikonversikan menjadi abjad hijaiyah adalah : 5 : ﺝ dan 6 adalah : ﺡ
- Ke 2 abjad ini bila digabungkan maka akan membentuk kata : Hajj : ﺣﺞ , tentunya hal ini bukannya sebuah kebetulan bukan ?
- Nilai 5 dan 6 pun ternyata terkait pula dengan jumlah pada Rukun Iman (6) dan Rukun Islam (5). Sejatinya, prosesi ritual Haji, akan terkait dengan sebuah kelengkapan dari implementasi atas Rukun Iman dan Rukun Islam secara menyeluruh.
Qs. 22-AL HAJJ (78 AYAT) YANG MEMBENTUK GERAK RITUAL SYA’I
Selain rukun Thawaf, kita kenal pula
rukun Sya’i, yaitu berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwa.
Bagaimanakah sistematika keterkaitan numerik Al Quran nya ?. Berikut ini
penjelasannya :
Penjelasan :
- Tahap awalnya masih tetap berangkat dari Qs. 22-Al Hajj, dan masih terkait dengan rumusan pada ritual Thawaf sebelumnya, dimana masing-masing jumlah ayatnya disubstitusikan menjadi nomor surat.
- Pada kolom Rumus di atas, menjabarkan tentang penjumlahan dari masing-masing nilai pada nomor surat dan jumlah ayat.
- Sehingga hasilnya terlihat pada Nilai (A) dan Nilai (B). Pada kedua kolom nilai A dan B, masing-masing berjumlah 36.
- Bila disubsitusikan nilai 36 menjadi nomor surat adalah Qs. 36-Yaa Siin (83 ayat). Sedangkan bila kembali disubsitusikan nilai 83, menjadi nomor surat adalah Qs. 83-Al Muthafifiin (36 ayat). Ternyata ke dua surat ini mempunyai sistematika hubungan bulak balik : 36 > 83 dan 83 > 36, layaknya ritual Sya’i. Di dalam Al Quran, hanya 2 surat ini (Qs.83 dan Qs. 36) yang mempunyai sistematika seperti ini.
PELAKSANAAN WAKTU HAJI
Telah dijelaskan di atas, bahwa lafadz
Hajj yang terdiri dari 2 huruf : Ha (6) dan Jim (5). Bila dijumlahkan ke
2 nilai ini (5 dan 6), akan menghasilkan nilai 11. Mari kita perhatikan
sistematika surat ke 11 : Huud 123 Ayat.
- Surat ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu 5 ayat pada juz 11, dan 118 ayat pada juz 12. Mengambarkan apakah sistematika ini ?
- Nilai 5 ayat (dari Qs. 11-Huud di juz 11), menggambarkan bahwa rukun haji adalah merupakan sebuah kelengkapan dari lima rukun Islam, karena memang pada kenyataannya rukun ini berada pada rukun terakhir (kelengkapan) dari rukun Islam, yaitu rukun ke 5. Dan nilai 11 + 11 pun menghasilkan nilai 22 (Al Hajj).
- Sedangkan nilai 118 ayat (dari Qs. 11-Huud di juz 12), bila ke 3 nilainya dijumlahkan adalah 1 + 1 + 8 = 10.
- Memiliki keterkaitan apakah nilai 10 dan 12 di sini ? Sederhana saja, 10 adalah merupakah puncak tanggal pelaksanaan haji. Sedangkan 12, menunjukkan tentang bulan pelaksanaanya yaitu bulan ke 12 (Dzulhijjah), atau lengkapnya : 10 DzulHijjah. Dan uniknya, bila ke 2 nilai ini dijumlahkan (10 dan 12), kembali menghasilkan nilai 22 (Al Hajj).
- Pada penjabaran nilai 118 ayat (dari Qs. 11-Huud di juz 12), ternyata memiliki kesetaraan nilai dengan jumlah ayat dari Qs. 23-Al Mu’minuun/orang yang beriman (118 ayat) atau satu surat setelah Qs. 22. Disinilah sebuah gambaran bahwa, sejatinya, seseorang yang telah berhaji harusnya mampu mewujudkan nilai-nilai luhur dari seluruh kandungan di rukun Islam (khususnya rukun haji sebagai kelengkapan) dalam kehidupannya sehari-hari, menjadi insan yang beriman, yang terbaik, yang bermanfaat bagi orang banyak.
Qs. 22-AL HAJJ DAN RITUAL QURBAN
- Penjabaran lebih lanjut dari nilai haji yaitu : abjad Ha (6) dan Jim (5), bila dikembalikan kepada sistematika nomor surat adalah : Qs. 5-Al Maaidah (Hidangan) dan Qs. 6. Al An’aam (Binatang Ternak).
- Bukankah dengan sederhana kedua surat di atas dapat dihubungkan dengan ritual Qurban ? yaitu menghidangkan binatang ternak (berasal dari Qs. 5-Al Maaidah/Hidangan dan Qs. 6-Al An’aam/Binatang Ternak).
Subhanallah, betapa numerik Al Quran
ternyata merupakan bagian dari Al Quran yang mampu menjelaskan tentang
keimanan dan keislaman secara sederhana dan terperinci. Sudah sepatutnya
mendapatkan perhatian yang layak bagi para pecinta ilmu Al Quran, dalam
rangka meningkatkan keyakinannya pada Al Quran, meningkatkan kualitas
ilmu dalam ibadahnya, dan demi mewujudkan impian setiap muslim, untuk
menjadi hamba-hamba yang selalu dekat dengan Allah swt.
Demikianlah, sekilas uraian singkat
tentang keterkaitan nilai-nilai numerik Al Quran dan ritual haji, semoga
bermanfaat bagi kita semua. Amiiin ya Rabb.
No comments:
Post a Comment